rock formation

SAAT INI ERA ZAMAN AI, JANGAN MENYURUH ANAK BELAJAR atau KULIAH LULUS UNTUK CARI KERJA…!!!”

Ini Zaman Artificial Intelligence (AI) atau Dikenal Ngetrennya Adalah Kecerdasan Buatan. Mau Tidak Mau, Kita Ada di Dalam Dunia Era Zaman A.I. Sekarang Ini, Zaman Super Cepat Multi Komputer, Zaman Chip, Zaman Digital, Zaman Instan, (Tulisan Pendek Ini Semoga Bermanfaat Untuk Anda Para Orang Tua Agar Kelak Anak-Anaknya Mudah Berkarir/Sukses, Namun Tetap Taat Sama Allah Swt dan Berakhlak

Oleh : M.B. Arrafah (Communication Manager MADU RUQYAH ASSYIFA / UMKM Yayasan Annaba Indonesia

Seorang pakar psikologi bekata, ‘menghadapi zaman AI saat ini, orang tua jangan lagi berfikir kolot, “Nak, kamu sekolah/kuliah yang benar, nanti lulus cari kerja”, atau “Nak, kamu belajar yang rajin agar nilai/IPK-nya bagus dan lulus mudah cari kerja”.

Kata-kata itu tidak zaman lagi, sekarang dunia serba cepat, dunia serba instan, serba mesin bahkan mesin pun sudah tergolong tertinggal saat ini bila mengabaikan AI. Ini zaman AI atau kecerdasan buatan yg serba komputer dalam segalanya.
Jika orang tua masih berfikir kolot dan tak cepat ikuti perkembangan, maka anaknya akan kalah bersaing dimasa depan.

Solusinya, Bagaimana, Agar Anak Sukses dan Tetap Menjadi Orang Bertaqwa ?

Pertama, hadirkan (rutinkan) anak diusia remaja (saat usia SLTA/MAHASISWA) untuk duduk di majelis ilmu.

Kedua, ajarkan/tularkan/praktekan profesi berbisnis atau berdagang dan profesi bertani sejak usia itu.

Ketiga, arahkan anak-anak agar terus belajar tekhnologi khususnya yang berhubungan dengan dunia AI yang multikomputer ini (Kecerdasan Buatan).➖✍

Bisnis atau Bertani merupakan profesi sejak zaman kenabian, ilmu atau profesi bisnis dan ilmu bertani merupakan ilmu praktek/praktis dan bersifat menular, jika orang tuanya melakukan bisnis/dagang, bertani maka kelak anaknya akan tertular, lagi-lagi jangan berfikir menyekolahkan atau mengkuliahkan anak dan lulus mencari kerja.

Semua anak cina/tionghoa sejak dini sudah diajak ke toko, ditularkan cara berdagang/berbisnis sehingga ketika besar pun mereka anak-anak cina sudah pada pandai berdagang, hal ini yang jarang dipraktekan atau kurang diperhatikan oleh ummat muslim umumnya.

Dan agar tetap kuat iman saat anak-anak sudah berinteraksi dengan dunia AI dan tetap menjadi anak yang taat sama Allah Swt serta menjalankan sunah-sunahnya plus berakhlak baik, kuncinya adalah sejak dini usia SLTA dan Mahasiswa, anak-anak kita harus rajin2 diarahkan untuk duduk hadir di majelis ilmu.

AI membantu untuk menanamkan “kecerdasan yang lebih besar ke dalam mesin” tetapi tidak mengambil alih dunia, kata Oliver Schabenberger, Executive Vice President dan Chief Technology Officer SAS.

Untuk memulai bisnis apakah orang tua atau anaknya atau keduanya, silahkan awali dengan ikut bergabung menjadi resseler produk sehat dan sunah ini, menjadi agen/resseler/distiributor MADU ASSYIFA (Produk UMKM Yayasan Annaba Indonesia), BISNIS MUDAH, TANPA RESIKO RUGI, HALAL, BERKAH & BISA DIJALANKAN DARI MANA SAJA, DAN BISA DIKERJAKAN OLEH SEMUA PROFESI.

Kata pakar bisnis/manajemen : “Satu bisnis dijalankan, maka akan menumbuhkan 1001 ide bisnis yang lain, otak pebisnis akan cepat berkembang secapat perkembangan dunia AI”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *